Saturday, June 8, 2013

Babel



Kali ini saya akan membahas sebuah film berjudul Babel. Overall, it's a great movie. I insist you to watch it..
Babel adalah sebuah film drama yang dirilis pada 10 November 2006. Film ini merupakan hasil arahan sutradara  

Babel mengisahkan empat kehidupan di tiga benua yang tidak terhubung secara komunikasi. Namun, empat kehidupan tersebut memiliki satu garis merah yang dapat menghubungkan kehidupan satu sama lain. 

Kisah yang pertama datang dari perbukitan gurun pasir di Maroko. Menceritakan dua anak kecil yang sedang mencoba senjata yang baru saja dibelikan oleh ayahnya. Senjata itu dibeli oleh ayahnya dengan tujuan untuk menjaga hewan-hewan saat menggembala, namun senjata itu malah membuat masalah yang panjang. Dua orang anak kecil itu mencoba senjata barunya untuk memastikan bahwa senjata itu mampu menembak sasaran hingga 3 kilometer. Mereka berdua saling unjuk kebolehan. Alhasil, mereka justru menembak salah satu penumpang dari bus wisata yang sedang melewati jalan perbukitan. And the story begins.

Di saat yang bersamaan, Seorang wanita keturunan Meksiko mengadu nasib di Amerika serikat untuk mengasuh dua anak kecil yang ditinggal orang tuanya yang pergi berlibur. Saat sedang mengasuh, wanita tersebut menerima telepon bahwa dia harus datang di acara pernikahan putranya esok hari. Karena orang tua anak tersebut tidak bisa pulang dan si wanita tidak menemukan pengganti untuk mengasuh anak-anak itu, akhirnya si wanita mengajak anak-anak itu ke meksiko.

Kedua orang tua anak-anak tersebut adalah turis yang sedang berlibur di Maroko. Sang istri adalah korban penembakan oleh dua orang anak penggembala setempat. Masalah dan garis merah mulai jelas, namun masih ada satu kehidupan yang belum diceritakan.

Saat yang bersamaan di Jepang, diceritakan seorang gadis yang sensitif dan pemberontak. Sang ayah dari gadis tersebut prihatin dengan kehidupan anaknya, karena gadis tersebut bisu tuli sejak kecil dan ditinggalkan ibunya dengan kematian yang tragis. Sang gadis juga memiliki masalah 'keperawanan' yang membuat dia merasa terkucilkan oleh teman-temannya. Sementara itu, sang ayah ternyata sedang dicari-cari kepolisi
an setempat mengenai senapan yang dia gunakan ketika berburu di Maroko. Sang ayah gadis tersebut memberikan senjata berburunya kepada tour guide ketika dia sedang berburu di Maroko. Yang pada akhirnya, senjata itu dijual dan dibeli oleh ayah dua orang anak penggembala itu.

Di sini saya mulai bingung apa yang sebenarnya terjadi. Perlukah bagian kehidupan gadis jepang tersebut masuk dalam cerita? Karena pada dasarnya garis merah yang menyentuh bagian kehidupan gadis tersebut tidaklah kuat. Hanya karena ayahnya adalah pemilik senjata yang asli? I guess not.

Kesimpulan yang bisa saya ambil adalah setiap tindakan pasti ada resikonya. Entah itu datangnya darimana dan kapan, tapi timbal balik dari sebuah perbuatan pasti akan datang. Somehow, you'll get the answer before you ask. Kita sudah mendapatkan jawaban bahkan sebelum kita bertanya. Itu garis besar yang bisa saya ambil dari film Babel.

Wednesday, May 22, 2013

Time To Spread The Dream


Saat Menebar Mimpi adalah sebuah film yang menceritakan bagaimana sebuah mimpi dapat menjalankan hidup dengan semangat. Dalam cerita, kita membutuhkan subjek untuk menjalankan cerita secara dinamis. Sosok yang dijadikan subjek kali ini adalah Bambang Warih Koesoma. Seorang mantan anggota parlemen yang mencalonkan diri menjadi anggota DPD di pemilu 2004.


This is how a movie tell you a story. Despite the main topic is the politic, I grasp the point is how the dream works is a sacrifice. Iya, cara mimpi bekerja itu adalah pengorbanan. Tapi di film ini mimpi itu dimasukkan dalam sebuah masalah yang bernama 'politik'. Jujur, saya sangat benci dengan politik. Saya adalah seorang muslim, dan bagi saya sistem Khalifah lebih menjamin ketentraman sebuah bangsa dibandingkan dengan sistem yang sekarang. Ya meskipun Turki sebagai bangsa terakhir yang menggunakan sistem ke-khalifahan telah berganti sistem.

Kembali ke soal film. 
BWK adalah seorang pejuang mimpi. Cara dia mengkampanyekan dirinya untuk menjadi calon anggota DPD bagi saya terlalu 'risky'. Direct Campaign, itu istilah yang saya gunakan untuk cara kampanye BWK. Terlalu berbahaya menurut saya, tapi itu sangat menjanjikan jika cara kampanyenya benar. BWK sudah melakukannya dengan benar, tapi menurut saya janji-janji yang diumbar terlalu banyak. Rakyat tidak membutuhkan janji yang sebanyak itu, rakyat hanya butuh bukti. Semakin banyak janji, maka semakin banyak bukti kan?


Saya tergilitik untuk membahas salah satu kalimat yang diucapkan oleh salah satu warga di film ini. 
'Saya setengah percaya dia, setengah tidak. Masalahnya, manusia memiliki 2 sifat pasti, yaitu sifat baik dan sifat jahat' 
Yap, manusia memiliki saat-saat untuk menjadi baik, dan saat-saat untuk menjadi jahat. Ketika kekuasaan belum didapatkan, maka manusia akan berusaha menjadi baik. Dan ketika sudah mendapatkan kekuasaan? You know the reason.

Mimpi itu liar. Mimpi itu dapat berjalan bebas tanpa ada yang membatasi. Jika mimpi saja dibatasi, mau jadi apa hidup ini? Jangan pernah membatasi mimpi. Realistis itu perlu, tapi sugesti optimis dari dalam diri akan menentukan segalanya. Fisika sudah membuktikan bahwa pikiran dapat mempengaruhi reaksi lingkungan. Apa yang kita anggap positif dan patut untuk dicapai, maka lingkungan akan membantu dengan segenap hati yang terbuka.

Dan sekarang adalah saatnya untuk menebar mimpi.

Sunday, April 28, 2013

ketika suatu video berbicara.

Madonna adalah salah satu penyanyi pop solo wanita terbaik di era modern. Di masanya, Madonna sangat menarik perhatian seluruh media di Amerika dan bahkan di dunia. Hal ini menarik untuk dibahas karena pada dasarnya Madonna tidak memiliki suara emas seperti Whitney Houston, Adele, atau bahkan Mariah Carey. Terus sebenarnya apa yang bisa mengangkat Madonna untuk diberitakan media? Jujur saja, saya hanya tahu Madonna sebatas nama dan ketenaran dia sebagai penyanyi, tapi kalo ditanya tentang lagunya, saya tidak tahu sama sekali.

Salah satu jawabannya mungkin dari gaya video klip Madonna. Itu bukan jawaban satu-satunya, tapi mungkin salah satunya. Despite her style and performance looks like Marilyn Monroe, Madonna still had a great position in Media. Picasso said 'good artist copy, great artist steal', sepertinya itu berlaku untuk Madonna. Marilyn Monroe? Sama seperti Madonna, saya juga tak tahu banyak tentang dia kecuali gaya roknya yang terangkat seksi ditambah dengan 'chocochip' di wajahnya. 

Salah satu ciri khas dari video klip Madonna adalah 'gaya' ekploitasi dari keindahan tubuh Madonna. Bukan Madonna sendiri memang, tapi kebanyakan penyanyi menggunakan orang lain untuk dijadikan talent utama di dalam video klipnya. Video klip Madonna memiliki banyak keunikan, sekarang mari kita bahas salah satu video klip Madonna, judulnya La Isla Bonita. Video tahun 1980an yang menurut saya catchy untuk didengarkan.






Video ini menceritakan seorang wanita yang merindukan sesosok lelaki bernama San Pedro. Dia merindukan hari hari indah bersama San Pedro, bahkan hingga berdoa kepada Tuhan agar hari-hari itu tidak berakhir. Oke, mari kita baca sebentar liriknya. 


Como puede ser verdad

Last night I dreamt of San Pedro

Just like I'd never gone, I knew the song

A young girl with eyes like the desert

It all seems like yesterday, not far away


Tropical the island breeze

All of nature wild and free

This is where I long to be

La isla bonita
And when the samba played
The sun would set so high
Ring through my ears and sting my eyes
Your Spanish lullaby



I fell in love with San Pedro

Warm wind carried on the sea, he called to me

Te dijo te amo

I prayed that the days would last
They went so fast



Tropical the island breeze

All of nature wild and free

This is where I long to be

La isla bonita
And when the samba played
The sun would set so high
Ring through my ears and sting my eyes
Your Spanish lullaby



I want to be where the sun warms the sky

When it's time for siesta you can watch them go by

Beautiful faces, no cares in this world

Where a girl loves a boy, and a boy loves a girl


Last night I dreamt of San Pedro

It all seems like yesterday, not far away



Tropical the island breeze

All of nature wild and free

This is where I long to be

La isla bonita
And when the samba played
The sun would set so high
Ring through my ears and sting my eyes
Your Spanish lullaby (x2)



La la la la la la la

Te dijo te amo

La la la la la la la

El dijo que te ama

Berdasarkan liriknya, seharusnya video ini lebih menceritakan siapa itu San Pedro dan bagaimana hari-hari indah itu. Setting lokasi yang dijelaskan juga seharusnya menggambarkan tempat-tempat tropis.. Secara logika umum, San Pedro harusnya dijelaskan dan penggambaran lirik secara visual harus diperjelas.

Tapi apa yang kita lihat di video La Isla Bonita?
Ya, berbeda dengan asumsi umum saya, di video ini justru Madonna sangat mendominasi. Mendominasi secara denotasi dan konotasi. Secara denotasi, Madonna mendominasi komposisi gambar yang ada di video itu. Secara konotasi, Madonna sangat mendominasi pria meskipun itu hanya termpampang di adegan terakhir ketika Madonna membisikkan sesuatu ke seorang lelaki. Mata dan bahasa tubuh Madonna sangat jelas untuk dibaca.
Selain itu, keindahan tubuhnya yang dibalut dengan baju berwarna merah mawar juga sangat jelas bahwa video iniingin menunjukkan sisi keindahan fisik dari Madonna. Seksi dan tentunya cantik. Daya tarik yang khas untuk diangkat dalam media.

Tapi ada satu hal berbeda dari video ini namun relevan terhadap liriknya.
Rosario. Ya, kalung berbentuk salib yang biasa digunakan oleh penganut agama Kristen.
Saya telah menontoh banyak video klip musik yang liriknya menyebutkan nama Tuhan atau berdoa. Namun, video-video yang saya tonton itu tidak pernah secara frontal menunjukkan agama yang dianut. Sebagai kiasan saja, biasanya dalam video klip itu hanya menggunakan mimik wajah memelas lalu menghadap ke langit, simple seperti itu saja.
Namun Madonna berbeda. Dia secara terang-terangan menunjukkan kalung Rosario miliknya ketika berdoa dalam video klip itu. Apa yang dimaksudkan Madonna dalam video ini? Tentunya bukan hanya penguatan lirik, tapi penguatan karakter Madonna yang taat beribadah. Bukan video pertamanya, tapi sepengetahuan saya ada beberapa video klip Madonna lainnya yang menggunakan Rosario. Madonna jelas-jelas ingin menunjukkan karakternya di dunia nyata.

Secara garis besar, Madonna ingin menunjukkan ideologi, karakter, dan ambisi dia di dalam video klipnya. Menjadi suatu hal yang bagus mengingat karakter seorang penyanyi akan membawa musik dan videonya lebih mudah diingat. Remember Gorillaz? Yes, they are so unique.

Konsep video Madonna memang bagus, tapi bagaimana jika itu diterapkan pada band favorit saya, Blink 182?



Blink 182 adalah bang pop punk ternama asal Amerika. Band ini sudah tidak perlu dijelaskan lagi, sudah mendunia!
Album terakhir mereka adalah Dogs Eating Dogs yang berbentuk EP.
Single pertama mereka di album Dog Eating Dogs adalah Boxing Day. Saya tidak akan membahas tentang lagu Boxing Day, tapi kali ini saya akan membahas tentang salah satu lagu mereka yang berjudul Dumpweed.
Kenapa Dumpweed? Karena lagu itu adalah lagu yang sangat pop punk. Menceritakan bagaimana seorang lelaki yang membutuhkan wanita sebagai pelampiasan setelah ditinggal pacarnya. Klise sih, tapi lagu ini sangat asik untuk didengar.

Untuk Dumpweed, mungkin kita bisa menguatkan sisi brandal namun tetap konyol dari para personil Blink 182. Jika saya yang jadi produser sekaligus sutradaranya:
1. Video di ambil menggunakan sudut pandang gambar (POV) orang pertama. Seperti serial Inggris berjudul Peep Show.
2. Tokoh utama disembunyikan hingga akhir video.
3. Tokoh utama berjalan mengelilingi kota yang isinya wanita dengan muka yang sama.

Itu konsep yang masih mentah.

Personil Blink 182 memiliki karakter dan ideologi yang berbeda-beda. Tom, memiliki karakter yang konyol namun tetap kuat dengan ideologi freemasonnya. Mark juga konyol, tapi dia tidak memiliki banyak tatto seperti personil lainnya. Travis paling berbeda, dia sedikit pendiam dan karismatik, skillful dalam bermain drum dengan tattonya yang menyelimuti tubuh seperti brandal chicago.
Di dalam video klip bayangan ini, unsur-unsur itu harus ada. Mengingat karakter dari personil juga harus kuat namun tidak lepas jauh dari lirik yang diucapkan.
Itu lah bagaimana video dapat berbicara dengan penonton bukan hanya secara verbal, namun secara non verbal.

Saturday, March 23, 2013

ALIEN EXIST!

Sore hari, sebuah halte terlihat kosong tanpa ada satupun yang duduk di sana. Halte yang sudah tua dan banyak karat dimana-mana. Halte yang kecil, bahkan kalau duduk pun maksimal hanya 3 orang. Pernah membayangkan bagaimana jika 3 orang duduk berhimpit-himpitan? Karena itu halte ini biasanya hanya ditempati oleh 2 orang, dengan ruang kosong di tengahnya.

Toni baru saja pulang dari kuliah. Dia ingin pulang ke kosnya karena lelah dengan kepenatan yang dilaluinya seharian itu. Dengan tas ransel berisikan laptop, Toni berjalan melewati halte seperti hari-hari biasa. Namun, kali ini ada yang berbeda. Toni melihat sebuah buku tergeletak begitu saja di bangku halte. 

'Buku apa nih? Haha, cerita tentang Alien? haha bego' kata Toni dalam hati.

Buku itu berwarna merah dominan dan berjudul ‘Alien Exist’. Buku itu tidak tebal, namun warna yang ada membuat orang akan tertarik untuk membacanya. Contohnya adalah Toni, yang akhirnya tertarik dan penasaran untuk membacanya. Saking penasarannya, Toni yang tadinya ingin langsung pulang malah memutuskan untuk duduk di halte sembari membaca buku 'Alien Exist' itu. 

Toni menaruh tasnya di sebelah kirinya. Dengan wajah sedikit kelelahan, perlahan dia mulai membaca isi buku 'Alien Exist' itu. Di halaman pertama, Toni melihat gambar planet Bumi yang sudah hancur akibat serangan meteor buatan. Meteor buatan itu bernama 'Clox' berbentuk seperti rudal namun jumlahnya sangat banyak. Dengan gambar itu Toni semakin tertarik untuk membacanya.

Halaman kedua di buku itu menjelaskan bahwa tokoh utama di dalam buku itu adalah Steven, seorang pelajar asal Amerika yang mulai bosan hidup di Bumi dan membayangkan tinggal di planet lain. Steven mulai resah dengan kehidupannya di Bumi yang penuh dengan kekerasan dan perang tanpa akhir. Steven mencoba untuk mempelajari Astrologi agar dapat menemukan planet lain yang dapat dihuni, dan akhirnya dia berhasil. Steven menemukan bahwa di luar sana terdapat planet bernama Devoxir yang memiliki sistem kehidupan sama persis dengan di Bumi. Steven lalu mencari lebih tahu tentang planet Devoxir, tetapi tidak membuahkan hasil.

'Siapa sih yang bikin cerita ini? Ngawur banget haha' kata Toni dalam hati.

Toni yang awalnya semangat untuk membaca buku tadi perlahan mulai bosan, karena menurutnya buku itu terlalu fiktif. Toni membuka lembar demi lembar buku itu tanpa membacanya lebih lanjut. Namun, dia terhenti di sebuah halaman bergambar seorang alien. Alien itu hampir mirip dengan manusia tetapi dia bermata satu dan bermulut lebar yang dipenuhi dengan gigi-gigi tajam berlendir. Alien itu bernama Rex, penghuni jahat planet Devoxir yang ingin menginvasi Bumi dan membuat manusia menjadi budaknya. 

Ternyata Toni menjadi penasaran kembali, dia lalu membuka halaman selanjutnya dengan semangat. Di halaman selanjutnya, diceritakan bahwa Steven yang sudah mempelajari bahasa makhluk Devoxir berusaha berkomunikasi dengan Rex. Steven yang tidak tahu bahwa Rex adalah Alien jahat ternyata ingin mengajak Rex untuk mengunjungi Bumi. Dengan penuh kesenangan tentu saja Rex menerima tawaran itu, karena rencana jahatnya untuk menginvasi Bumi akan segera terlaksana. Steven yang baik hati lalu memberikan peta untuk Rex dengan maksud agar Rex dapat menemuinya.

'Halah, makin lama makin ngawur. Mana ada manusia ngajak ketemuan alien. hahahaha'

Tanpa membacanya hingga selesai, Toni lalu menutup buku itu sambil tertawa. Buku yang dia anggap aneh itu ternyata belum bisa membuatnya membaca hingga akhir cerita.

Sesaat setelah Toni menutup bukunya tiba-tiba langit menjadi gelap. Angin bergemuruh dan suara aneh muncul dari atas langit. Toni lalu berdiri dan mengangkat tasnya dengan penuh kebingungan. Suara gemuruh itu terdengar lebih jelas dari sebelumnya dan terlihat sebuah piring terbang mulai mendekat. Toni yang ketakutan bahkan tak bisa berlari dan  hanya bisa memandang ke arah piringan terbang itu. Tak lama kemudian munculnya Alien dengan fisik yang sangat menyeramkan di hadapan Toni. Ternyata dia adalah Rex yang tersesat mencari alamat Steven.

'Do you know Steve?

'Why don't you answer my question? I am going to kill you and burn this planet with my Clox! So answer my...

Toni yang masih bingung dengan apa yang terjadi semakin ketakutan dan memotong kalimat Rex. Badannya gemetar dan wajahnya semakin pucat. 

'A.. A.. A.. ALIEN EXIST!!!!!' Teriak Toni yang langsung berlari menjauh dari Rex.

Review SONY PD177



Pada Sony PD177 terdapat banyak elemen-elemen yang memiliki fungsinya masing-masing. Gue akan jelasin beberapa fungsi dari elemen-elemen itu.
Yang pertama ada Lens Hood. Lens Hood ini fungsinya adalah sebagai penghalang cahaya yang datang dari sekitar lensa. Cahaya tersebut dapat mengganggu hasil gambar yang diambil oleh lensa. Selain itu, Lens Hood juga berfungsi sebagai tutup lensa yang dapat berfungsi menjaga lensa dari benturan langsung.
Yang kedua ada Focus Ring. Focus Ring berfungsi sebagai pemutar dalam pencarian focus gambar secara manual. Ada dua cara mencari focus, yaitu secara manual dan secara otomatis. Penggunaan manual biasanya dilakukan ketika berada di dalam studio, karena gambar biasanya hanya still. Sedangkan pengunaan otomatis biasanya digunakan ketika pengambilan gambar diluar ruangan. Objek yang bergerak dan pergerakan kamera yang berubah-ubah biasanya membutuhkan kecepatan mengganti titik focus.
Selanjutnya ada Zoom Ring. Seperti pada kamera pada umumnya, terdapat bagian atau tombol zoom yang berfungsi untuk memperbesar gambar tanpa memindahkan kamera. Pada Sony PD177 terdapat 1 Zoom Ring dan 2 tombol zoom, yaitu  di kanan kamera dan di atas kamera.
Selanjutnya ada Iris Ring. Jika di kamera digital atau DSLR, Iris disebut juga dengan diafragma. Fungsinya sebagai pengatur banyaknya cahaya yang masuk ke kamera.
Ada juga tombol Filter. Ada 4 bagian button filter: 3, 2, 1, Off. Fungsinya untuk membatasi cahaya yang masuk ke dalam kamera. Dengan urutan, 3 yang paling besar menahan cahaya dan 1 yang paling kecil. Penggunaannya juga berbeda-beda, tergantung intensitas cahaya.
Ada juga tombol focus yang memisahkan antara Auto dengan Manual. Bagian ini sudah dijelaskan di bagian focus ring. Dibawah tombol Focus terdapat tombol Push Auto yang fungsinya untuk mencari focus secara otomatis dalam waktu singkat.
Terdapat juga beberapa tombol lain yang terdapat di Sony PD177 ini yaitu White Balance, Menu, Iris Exposure, Gain, Picture Profile, Status Check dan beberapa tombol pengatur sound yang ditutup dengan platik semi transparan berwarna hitam.
Dibagian kanan kamera terdapat beberapa tombol yaitu, tombol untuk menyalakan kamera, tombol record, zooming, dll.
Dibagian atas kamera terdapat internal mic dan LCD kamera. Terdapat juga 2 port input untuk mic external sebanyak 2 buah yang menggunakan kabel XLR.
Dibagian belakang kamera terdapat view finder yang dapat dilekukkan ke atas atau lurus ke belakang. Ada juga slot untuk memasukkan baterai kamera yang beratnya hampir setengah kilogram.
Dibagian bawah kamera terdapat lubang untuk memasukkan mounting dari tripod.
Itu tadi ulasan sedikit dari gue tentang SONY PD177. Terima Kasih sudah membaca.

Friday, March 15, 2013

Analogi Rumput

'Konsep Wayang Suket adalah penyutradaraannya lebih menstimulus setiap pemain untuk memunculkan gagasan-gagasan, gaya hidup, dst. Di ruang yang kita sebut 'Ruang Kelaparan'.

Suket itu rumput. Iya, secara harfiah suket memang rumput.
Tapi apasih yang bisa kita ambil dari suket?
Suket bisa jadi simbol kesederhanaan. Berkacalah pada rumput yang selalu menunduk kapan saja.

Awalnya gue kira film Suket ini adalah film tentang sejarah rumput atau video biologi yang menjelaskan bagaimana rumput berfotosintesis. Ternyata film ini adalah film tentang Wayang Suket. The question is, why wayang has so much of 'species'? haha Why didn't Para Wali combine those species.

Secara singkat sih, film ini menggambarkan bagaimana hidup seorang Dalang yang bertubuh besar dengan analogi Suket. Gue bisa ngerti kenapa Dalang yang diangkat adalah dalang yang unik. Karena pada dasarnya harus ada karakter yang unik juga dalam film yang bagus.
Analogi yang digambarkan adalah kehidupan Dalang sejak dia masih kecil. Sejak dia memulai mengerti apa itu Wayang Suket hingga dia mengabdikan hidupnya untuk Wayang Suket. Karakter utama yang sederhana dan selalu berusaha membuat penonton lebih menyerap pesan karena secara tidak langsung pesan itu ada dalam diri seorang Dalang. Film ini juga menggambarkan betapa besar dedikasi seorang Dalang dalam melestarikan sebuah budaya bukan hanya dari unsur turun temurun, tapi unsur kebaikan dari Wayang Suket itu sendiri. Sangat banyak pesan yang bisa diambil dari sebuah suket. Buang dulu jauh-jauh makna harfiah dari rumput. Lihat lebih luas bahwa rumput akan bisa tumbuh di mana saja asal.
Quite enough to makes me proud.

Oh, technically this film was filmed by a really good videography.  Did you notice that the cameramen used the escalator? haha
Noted as a new trick for me.

Sunday, March 10, 2013

Atap Imajinasi

Di bawah gelapnya malam dan polusi cahaya. Angin yang berhembus serta dinginnya cuaca membekukan suasana. Suara angin dan gemerlap lampu-lampu rumah memperkuat imajinasi akan semesta ini. Tanpa batas! 
Di sekitar hanya terdapat sisa sisa ubin atap dan beberapa tempat menjemur baju.
Iya, ini hanya sebuah atap. Tempat aku biasa bercengkrama dengan alam. Tempat biasa aku menjamah dunia luar sendirian. Tempat biasa aku memanjakan pikiran.

Hanya alam yang memberikan keleluasaan dalam berfanstasi.
Terima kasih, Tuhan. Atas Atap Imajinasi-Mu.